Sunday, April 29, 2012

diary skripsi part 1

Kalau sendiri lebih baik kenapa saya selalu memilih untuk selalu bersama

“Saya winda ungguliana”

Gold morning, senin pagi hujan artinya mungkin  minggu ini akan ada banyak rejeki, lancar-lancar semua urusannya, amin
 
Kalo lagi hujan begini langsung banyak yang saya pikirkan, jadi pergi ke kampus atau tidur-tiduran saja dirumah, tapi teringat kata ibu saya, kalo tidur pagi nanti rejekinya dipatok ayam akhirnya saya memilih bangun, cuci muka, lalu duduk di depan tv.
 
Saya adalah seorang mahasiswa tingkat akhir jurusan teknik elektro yang sedang menulis skripsi, setiap hari walaupun saya terlihat masa bodo dengan skripsi, saya selalu memikirkannya sepanjang hari, dan saya tetapkan minggu ini adalah finalnya, saya tidak bisa diam saja, saya harus bertemu pak djiteng marsudi untuk kembali bimbingan setelah sebulan lebih saya tinggalkan kertas-kertas itu.
 
Fase menulis skripsi menurut saya adalah fase kemandirian seorang mahasiswa, bandingkan dengan kegiatan yang dijalani sepanjang kuliah bersama teman, seperti belajar, makan di kantin, buat tugas, dll yang semua dilakukan bersama, pembuatan skripsi kita membuatnya sendiri...sendiri...sendiri...
 
Dalam fase kemandirian ini saya baru sadar, ternyata saya memiliki sedikit sifat soliter, soliter artinya lebih nyaman jika hidupnya sendirian daripada membuat kelompok, sendiri membuat saya lebih fleksibel ketika bertemu dengan banyak orang, sendiri membuat saya lebih tenang, sendiri membuat saya lebih banyak kesempatan untuk merenung, dan dari keadaan sendiri pula saya belajar banyak hal seperti bersyukur.
 
Dulu saya adalah orang yang takut kalau kemana-mana sendiri, bahkan pergi ke kantin, ke perpus atau ke toilet pun bersama teman. Tapi itu dulu karena saya belum pernah mencoba sendiri, sekarang ketika saya sudah mencoba saya baru sadar ada hal-hal yang orang lain tidak perlu dilibatkan.
 
Proses pembuatan skripsi ini mungkin penuh ujian, tantangan, bahkan cobaan, tapi percayalah proses ini bukan merupakan perjuangan berat melainkan proses menuju kebahagiaan, kebahagiaan baru.

No comments:

Post a Comment